Photobucket

Senin, 12 Maret 2012

Semakin Macet, Semakin Banyak Orang Beli Mobil

JAKARTA
Kota besar seperti Jakarta, utamanya yg paling krusial di Jakarta adalah bagaimana mengantisipasi "kemacetan". Belum selesai mencari solusinya, kondisi tersebut bakal diperparah dengan tren saat ini, yakni "semakin macet, semakin giat masyarakat membeli mobil".

Entah itu kabar baik atau buruk. Namun, kecenderungan tersebut mulai terjadi, terutama di Jakarta. Bukannya kapok membeli mobil pribadi karena macet, justru sebaliknya. Semakin akutnya kemacetan Jakarta, malah membuat penjualan mobil meningkat.

"Saat ini, semakin macet jalanan, justru semakin membuat orang membeli mobil lebih. Contoh sederhananya saja, yg biasanya suami-istri pergi ke kantor bareng, sekarang karena takut telat, jadi sendiri-sendiri. Mau tidak mau harus beli mobil satu lagi, kan?," ujar Johnnydarmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor.

Karena itu, menurut Johnny, percuma kalau niat ingin menghilangkan kemacetan dengan membebani kepada produsen mobil, seperti menaikkan pajak dan lain sebagainya. "Sebenarnya yg sering saya tekankan, 'Benahi sarana transportasi publik!'. Itu saja dulu," tegasnya.

Dengan transportasi publik yg aman, nyaman, dan terjangkau, masyarakat tidak akan menggunakan mobil pribadinya untuk beraktivitas sehari-hari. Secara otomatis tindakan tersebut dapat membuat jalan raya sedikit lengang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar